Persik Kediri meraih kemenangan kedua mereka
di musim 2014/15, setelah Persija Jakarta yang takluk 2-1 di Brawijaya,
Kali ini giliran Sriwijaya FC yang harus tunduk 5-1 dari Macan Putih, Sabtu (26/4) petang.
Baru
menit ketiga tuan rumah Persik sudah mampu unggul dari tim tamu lewat
titik putih. Ngon Mamoun yang menjadi eksekutor pun bertindak dengan
baik membawa timnnya unggul 1-0.
Permainan apik dari anak-anak
Kediri membuat Sriwijaya sulit untuk berkembang. Ditambah lagi barisan
belakang sering berbuat kesalahan-kesalahan kecil. Rendi Irawan pun
akhirnya membuat Persik menjauh.
Pada menit ke-36 pemain mungil
itu meneruskan umpan dari Qischil Gandru Minny, barisan belakang yang
lengah dari Sriwijaya jadi faktor besar atas gol tersebut.
Berusaha
mengejar Sriwijaya malah semakin terpuruk. Menit ke-40 Sriwijaya harus
bermain dengan sepuluh pemain. Ahmad Sumardi diganjar kartu kuning
kedua, pemain belakang Sriwijaya itu melakukan tekel kotor yang
membahayakan kepada pemain Persik Faris Aditama. Wasit pun bertindak
memaksa Sumardi mandi lebih awal.
Babak kedua Sriwjaya masih
belum bisa mencari celah untuk menusuk ke pertahanan Persik. Sampai
akhirnya Asri Akbar memecah kebuntuan di menit ke-58. Kombinasi Vendri
Mofu dan Lancine Kone mampu mengirim bola kepada eks pemain Persib
Bandung tersebut untuk dikonversi menjadi gol, 2-1.
Perjuangan
berat harus dihadapi Sriwijaya. Vali Khosandiphis harus menerima kartu
kuning kedua, parahnya lagi pelanggaran dari Vali berbuah penalti. Lewat
titik putih, Saiful Indra mengeksekusi penalti yang kemudian
dimentahkan Fauzi Toldo. Tapi sayang, bola rebound langsung kembali disergap oleh Saiful untuk memastikan gol ketiga Macan Putih.
Bermain
dengan sembilan pemain jelas membuat Sriwijaya keteteran, bahkan salah
satu penggawa senior mereka terpancing emosi buah dari frustrasi.
Tepatnya menit ke-77, keadaan memanas ketika Erol Iba tidak menerima
wasit mengganjarnya kartu kuning. Erol yang sebenarnya salah satu senior
di tim menunjukkan perilaku tidak baik dengan memperotes wasit terlalu
keras. Beruntung segenap pemain coba menenangkan suasana.
Qischil
akhirnya menciptakan gol yang tentu layak menyempurnakan penampilan
apiknya, pemain depan Persik itu membawa timnya menjauh di menit ke-82.
Umpan yang manis dari Harianto ia dapat, Fauzi Toldo yang coba menghalau
pun lewat. Dan gol 4-1 untuk Persik.
Pesta akhirnya ditutup oleh
Faris Aditama pada menit ke-89. Gol Faris tercipta lewat skema kerja
sama dengan Saiful Indra. Laga pun berakhir 5-1 untuk Macan Putih. Kepercayaan diri mulai meningkat untuk tim asuhan Hartono Ruslan ini, dengan dua kemenangan beruntun didapat.
Baru menit ketiga tuan rumah Persik sudah mampu unggul dari tim tamu lewat titik putih. Ngon Mamoun yang menjadi eksekutor pun bertindak dengan baik membawa timnnya unggul 1-0.
Permainan apik dari anak-anak Kediri membuat Sriwijaya sulit untuk berkembang. Ditambah lagi barisan belakang sering berbuat kesalahan-kesalahan kecil. Rendi Irawan pun akhirnya membuat Persik menjauh.
Pada menit ke-36 pemain mungil itu meneruskan umpan dari Qischil Gandru Minny, barisan belakang yang lengah dari Sriwijaya jadi faktor besar atas gol tersebut.
Berusaha mengejar Sriwijaya malah semakin terpuruk. Menit ke-40 Sriwijaya harus bermain dengan sepuluh pemain. Ahmad Sumardi diganjar kartu kuning kedua, pemain belakang Sriwijaya itu melakukan tekel kotor yang membahayakan kepada pemain Persik Faris Aditama. Wasit pun bertindak memaksa Sumardi mandi lebih awal.
Babak kedua Sriwjaya masih belum bisa mencari celah untuk menusuk ke pertahanan Persik. Sampai akhirnya Asri Akbar memecah kebuntuan di menit ke-58. Kombinasi Vendri Mofu dan Lancine Kone mampu mengirim bola kepada eks pemain Persib Bandung tersebut untuk dikonversi menjadi gol, 2-1.
Perjuangan berat harus dihadapi Sriwijaya. Vali Khosandiphis harus menerima kartu kuning kedua, parahnya lagi pelanggaran dari Vali berbuah penalti. Lewat titik putih, Saiful Indra mengeksekusi penalti yang kemudian dimentahkan Fauzi Toldo. Tapi sayang, bola rebound langsung kembali disergap oleh Saiful untuk memastikan gol ketiga Macan Putih.
Bermain dengan sembilan pemain jelas membuat Sriwijaya keteteran, bahkan salah satu penggawa senior mereka terpancing emosi buah dari frustrasi. Tepatnya menit ke-77, keadaan memanas ketika Erol Iba tidak menerima wasit mengganjarnya kartu kuning. Erol yang sebenarnya salah satu senior di tim menunjukkan perilaku tidak baik dengan memperotes wasit terlalu keras. Beruntung segenap pemain coba menenangkan suasana.
Qischil akhirnya menciptakan gol yang tentu layak menyempurnakan penampilan apiknya, pemain depan Persik itu membawa timnya menjauh di menit ke-82. Umpan yang manis dari Harianto ia dapat, Fauzi Toldo yang coba menghalau pun lewat. Dan gol 4-1 untuk Persik.
Pesta akhirnya ditutup oleh Faris Aditama pada menit ke-89. Gol Faris tercipta lewat skema kerja sama dengan Saiful Indra. Laga pun berakhir 5-1 untuk Macan Putih. Kepercayaan diri mulai meningkat untuk tim asuhan Hartono Ruslan ini, dengan dua kemenangan beruntun didapat.
0 comments: